Menunggu Waktu
Di sini ku berdiri
Menunggu waktu
Menuju tempatmu
Sang gadis bergaun biru
Engkau yang pernah bersamaku
Memupuk harapan
Menafsir bahasa cinta
Bersama dalam suka duka
Merajarut kisa asmara

Di suatu malam tanpa bintang
Kita berdua tercenung menatap estetika karya sastra
Bunyi gending yang kini ku dengar
Menyesak ke telinga
Melemparkan aku ke sebuah relung waktu.
Karya : Hery Paju, KupangKegalauan memang berat untuk dirasakan, oleh karenanya puisi galau di atas cukup mewakili perasaan sahabat kita dan untuk anda yang mahir dalam berpuisi dan merangkai kata tidak ada salahnya untuk mengirimkan karya terbaik anda tentang kegalauan kepada kami untuk kami postingkan dan dapat dibaca oleh khalayak ramai sahabat dumai.