Elegi Embun Pagi
Ku dapati pagi yang masih sama
Menyesakkan kalbu dalam tiap tetes embun
Duka tlah mengendap dalam jiwa
Pada jiwa yang kalut berselimut kabut
Menyisakan luka yang tlah menahun
Tak ada lagi kenangan yang terulang
Pada puisi pagi yang memberi energi
Hanya tujuan hidup yang mulai menghilang
Dan terbiaskan oleh cahaya mentari

Berharap kekosongan-kekosongan ini kan segera terisi
Agar tak menjadi candu dalam suasana sendu
Duka kan beradu
Dengan kebahagiaan yang hakiki
Maka bangunlah, bangunkan aku
Sadarkan bahwa kekosongan ini hanya mimpi
Yang kan terlupa saat ku terbangun
Semarang, 28 November 2016
Karya : Wiwik Setyawati, SemarangPuisi rindu yang menyejukan kalbu di atas juga dapat anda buat sendiri tentang kerinduan anda terhadap sesuatu atau seseorang yang mungkin sedang anda rindukan untuk kemudian anda kirimkan kepada kami agar dapat terbaca karya indah anda oleh seluruh pembaca setia satubahasa.