Di kota karang
Di kota karang kita berjumpa
Saat itulah sapa mulai saling bersua
Pesonamu adalah magnet tersendiri,
Membuatku terpaku
Saat menatap wajahmu
Seiring berjalannya waktu
Keserisanku padamu semakin mendalam hingga separuh jiwaku
Ku gadaikan untukmu
Bertumpuk kata cinta ku ucap
Berbagai aksi nyata ku lumatkan semua kebaikan padamu
Dengan penuh harap ku bisa menggapai segumpal air matamu
Sebab cinta hanya membutuhkan itu
Tapi,
Apakah dengan semua yang ku lakukan untukmu
Membuat hatimu luluh
Dan membalas cintaku dengan sedemikian rupa
Hingga tumpah setumpah cintaku padamu,
Tapi sayang kau tak menghiraukan semua itu..

Terlelap
Mentari bersinar ceria
Bertanda siang telah tuba,
Namun aku tetaplah bulan
Yang meratap pada langit yang pekat,
Oh mentariku, tak bisakah engkau terbangun dari tidurmu?
(Antologi Sajak Cinta)
Karya : Heri Paju, Kupang.