Puisi Tanpa Judul
Untuk puisi yang tidak pernah ada judul,
Aku mencintaimu lebih dari kalimat-kalimat yang pernah aku jadikan sajak
Bersama embun yang menyelimuti bila mana lebih dari selimut hangat dari bulu-bulu domba
Sepanjang sungai dari curuk hingga kemuara menuju luas samudra aku arungkan,
Dihadang tangkai,
Sampah,
dan rumput-rumput sungai
Penuh dengan cerita nurani menuju birunya lautan
Ini hanya kalimat-kalimat yang mewakili jiwa dalam sukmaku,
Lisanku,
Ruh dari hatiku yang berisi semua tentangmu,
Bak angin yang semilir hujan yang membasahi,
 |
Puisi Jiwa Puisi Tanpa Judul Karya Mazda Dirgantara Jember |
Surya menghangatkan ketika kamu menggigil kedinginan,
dan bulan memberimu terang dalam jalanmu,
Aku tidak mengharapkan apapun selain kasih tanpa pura-pura,
Tiada ragu bukankah itu sudah mendekati sempurna?
Langit yang luas dengan miliaran bintang bintang seperti debu yang menempel di kaki, dan langit-langit kamar rendah dengan 4 bilah tembok yang membuatku tetap membuka mata, semua berisi garis-garis wajahmu seperrti kupu-kupu mengitari bunganya
Dua masa dua hati bersatu yang bersinergi,
Betapa beruntungnya dia yang memiliki keduanya darimu.
Karya : Mazda Dirgantara, Jember