Seloka - Dalam mempelajari macam-macam puisi lama tentu kita akan
menemukan istilah dalam dunia sastra puisi yaitu seloka, tentu kata seloka ini
sangat jarang kita dengar karena seloka sendiri masih banyak yang tidak tahu
akan pengertian maupun artinya, nah untuk itu satubahasa kali ini akan
memberikan pembahasan tentang seloka itu sendiri yang tentunya disertai juga
dengan contoh-contohnya agar dengan cepat dan mudah untuk anda pahami. Baiklah
untuk selengkapnya anda bisa baca di bawah ini.
Pengertian Seloka
Seloka adalah jenis puisi melayu klasik yang mempunyai
bentuk mirip pantun dan memiliki senda gurau, kejenakaan, sindiran maupun
ejekan. Sebenarnya kata seloka ini sendiri diambil dari bahasa sanskerta,
“seloka” sendiri memiliki arti bahasa berkait yang bentuk maupun susunannya
seperti pantun . seloka biasa ditulis dengan terdiri atas empat baris maupun
lebih dari empat baris.
Contoh Seloka
Baik budi emak di randang
Dagang lalu ditanakkan
Tiada berkayu rumah diruntuhkan
Anak pulang kelaparan
Anak dipangku diletakkan
Kera di hutan disusui
Sudah bertemu kasih sayang
Duduk termangu malam siang
Hingga setampak tiada renggang
Tulang sendi habis terguncang
 |
Pengertian dan Contoh Seloka |
Lubang digali semakin dalam
Ibu membeli sekilo teri
Saya menangis setiap malam
Berharap abang datang kemari
Kalau boleh tentu ku mau
Namun sayang itu milikmu
Adakah besok nasi dan lauk
Walau sekedar pengganjal perut.
Adi bermain memakai topi
Kakak membuat kue di dalam loyang
Dirimu terbawa ke dalam mimpi
Karena engkaulah yang aku sayang.
Warna merah menghias buku
Indah nian kian kupandang
Anak kecil menangis sendu
Seharian ia tak makan.
Itulah penejelasan serta contoh-contoh seloka yang dapat
kami tuliskan untuk anda dalam mempelajari seloka maupun puisi-puisi lama
lainnya, semoga dengan adanya contoh seloka dan juga pengertiannya anda dapat
mengerti benar tentang jenis puisi lama serta contoh-contohnya.