Hilangnya Sapaan Bumiku
Oleh : Nia, Tiga Panah, Sumatera Utara.
Derapan langkah penuh semangat
Menapaki bumi yang penuh manfaat
Dari hamparan lingkungan terawat
Tempat berpijaknya pribumi yang sehat
Sejauh mata memandang
Pucuk cemara yang bergoyang
Menyapa burung berkicauan
Menyapa kita dengan senyuman
Bertemankan alunan melodi
Dari jernihnya aliran sungai
Yang mengalir tiada henti
Ikut menyapa kaum pribumi
Sejauh mata kini memandang
Depulan asap kian menebal
Menelan hawa yang ada di bumi
Seakan sengaja agar kita tak bernafas lagi.
 |
Puisi Alam Hilangnya Sapaan Bumiku Karya Nia |
Sadarkah kita?
Tak ada lagi sapaan dari mereka untuk kita
Mereka seakan enggan menampakkan diri
Enggan untuk kembali berteman
Kini yang tersisa hanya wajah murung bumi
Yang kian menua ditelan usia
Minta belas kasihan
Dari para manusia.