Pada Makam Ayah
Oleh : Alvi Chan, P.sH, Padang, Sumatera Barat.
Di atas tanah sebidang ini kita tanam nasib kita..
Benarkan, Yah?
Hanya di atas tanah sebidang ini…
Kemudian kita akan tekun merawatnya
Menyirami batangnya, menyiangi rumputnya
Agar nanti ‘tika kita lelah bekerja
Setidaknya kita bias berteduh di bawahnya
Mungkin juga kita akan melihat tawa ibu dan adik
Ikut bergelayut mesra di dahan pohon ini..
Benarkan, Yah?
Ah,, aku hanya ingin melihat itu, Yah!
Melihat keluarga kita menggantungkan buku doa pada pohon ini,,
Bukankah begitu, Yah?
Hanyalah tanah sebidang ini yang kita punya
Tempat kita menanam nasib dan menggantungkan asa pada langitnya
Kita akan lelah dengan tawa yang berderai kan, Yah?
Dan ayah akan ikut menemaniku membangun rumah kita
Ayah tak usah kerja, biar aku saja
Ayah sudah cukup lelah bekerja berbilang musim.
 |
Puisi Ayah Pada Makam Ayah Karya Alvi Chan |
Pada sebidang tanah tak bersertifikat ini kita akan bangun istana kan yah,,
Tiga kamar sudah cukup menampung nasib di akhir usia..
Aku harus sabar dalam letih ini kan, Yah?
Toh pada waktunya nanti,
Kita akan nyaman di sini
Di ruang bawah tanah 1 x 2.5 meter ini kan, Yah!
Bahwa aku ingin menyusul ayah dan ibu ke sini..
Nantikan aku yah,
Sebab hidup di sana lebih baik daripada kesendirian di sini..
Padang, 05 Mei 2014