Kultum Tentang Hamba Yang Bersyukur – Rasa syukur sudah seharusnya sebagai hamba kita harus selalu mengucapkannya dalam setiap hembusan nafas kita, bagaimana tidak tanpa kehendak Allah SWT mungkin apa yang selama ini kita lakukan atau inginkan tidak akan berjalan sebagaimana mestinya. Berbicara tentang syukur, kali ini ada pembahasan kultum yang menarik tentang bersyukur yang semoga saja anda yang sedang mencari contoh kultum dapat tertarik dengan tema ini. Selengkapnya sebagai berikut :
Kultum Singkat Tentang Hamba Yang Bersyukur
>>>>>>>>> Muqaddimah <<<<<<<<<<<
Assalamu’alaikum Wr. Wb.
Jama’ah Shalat Isya’ dan Tarawih Rahimakumullah.
Jika kita bertafakkur dan bertadabbur, betapa banyak nikmat yang telah Allah anugerahkan kepada kita, terutama nikmat yang paling agung yaitu nikmat iman dan islam. Banyaknya nikmat dari Allah tersebut tentunya tidak bisa terhitung jumlahnya.
Jama’ah Shalat Isya’ dan Tarawih Rahimakumullah.
Dalam rangka bersyukur inilah, Rasulullah SAW. selalu bangun malam untuk melakukan salat-salat malam sampai kaki yang mulia beliau bengkak. Aisyah RA. Pun menanyakan hal tersebut:
اَتَصْنَعُ هٰذَا وَقَدْ غَفَرَ اللهُ مَا تَقَدَّمَ مِنْ ذَنْبِكَ وَمَا تَأَخَّرَ؟
“Mengapa engkau melakukan hal ini, bukankah Allah sudah mengampuni kesalahan anda, baik yang sudah lampau maupun yang akan datang?”
Beliaupun menjawab:
اَفَلَا اَكُوْنُ عَبْدًا شَكُوْرًا
“Salahkah aku jika menjadi hamba yang bersyukur”. (HR. Muslim)
Jama’ah Shalat Isya’ dan Tarawih Rahimakumullah.
Untuk mendorong kita menjadi seorang ‘Abdan Syakuran atau hamba yang bersyukur sebagaimana dicontohkan baginda Nabi SAW. tersebut, Allah senantiasa menambah nikmat yang diberikan-Nya kepada kita selalu bersyukur atas nikmat-nikmat-Nya, dan sebaliknya, Allah akan menimpakan azab yang amat pedih jika kita kufur dan tidak bersyukur.
Jama’ah Shalat Isya’ dan Tarawih Rahimakumullah.
Allah banyak mengisahkan orang-orang yang bersyukur yang dengannya Allah menambah dan melimpahkan kenikmatan serta anugerah-Nya. Seperti kisah Nabi Dawud as. dan Nabi Sulaiman as dalam QS. as-Saba’/34: 10-13 yang artinya sebagai berikut :
10. dan Sesungguhnya telah Kami berikan kepada Daud kurnia dari kami. (kami berfirman): "Hai gunung-gunung dan burung-burung, bertasbihlah berulang-ulang bersama Daud", dan Kami telah melunakkan besi untuknya,
11. (yaitu) buatlah baju besi yang besar-besar dan ukurlah anyamannya; dan kerjakanlah amalan yang saleh. Sesungguhnya aku melihat apa yang kamu kerjakan.
12. dan Kami (tundukkan) angin bagi Sulaiman, yang perjalanannya di waktu pagi sama dengan perjalanan sebulan dan perjalanannya di waktu sore sama dengan perjalanan sebulan (pula) dan Kami alirkan cairan tembaga baginya. dan sebahagian dari jin ada yang bekerja di hadapannya (di bawah kekuasaannya) dengan izin Tuhannya. dan siapa yang menyimpang di antara mereka dari perintah Kami, Kami rasakan kepadanya azab neraka yang apinya menyala-nyala.
13. Para jin itu membuat untuk Sulaiman apa yang dikehendakiNya dari gedung-gedung yang Tinggi dan patung-patung dan piring-piring yang (besarnya) seperti kolam dan periuk yang tetap (berada di atas tungku). Bekerjalah Hai keluarga Daud untuk bersyukur (kepada Allah). dan sedikit sekali dari hamba-hambaKu yang berterima kasih.
Sebaliknya, Allah juga mengisahkan mereka yang tidak mau bersyukur, seperti kisah Negeri Saba’ yang mengingkari nikmat yang Allah berikan. Awalnya negeri ini gemah ripah loh jinawi, makmur, damai, tenteram baldatun thoyyibun wa robbun ghafur. Namun kemudian negeri tersebut ingkar dan Allahpun datangkan azab kepadanya.
 |
Contoh Kultum Singkat dan Pendek Tentang Hamba Yang Bersyukur |
15. Sesungguhnya bagi kaum Saba' ada tanda (kekuasaan Tuhan) di tempat kediaman mereka Yaitu dua buah kebun di sebelah kanan dan di sebelah kiri. (kepada mereka dikatakan): "Makanlah olehmu dari rezki yang (dianugerahkan) Tuhanmu dan bersyukurlah kamu kepada-Nya. (Negerimu) adalah negeri yang baik dan (Tuhanmu) adalah Tuhan yang Maha Pengampun".
16. tetapi mereka berpaling, Maka Kami datangkan kepada mereka banjir yang besar dan Kami ganti kedua kebun mereka dengan dua kebun yang ditumbuhi (pohon-pohon) yang berbuah pahit, pohon Atsl dan sedikit dari pohon Sidr
17. Demikianlah Kami memberi Balasan kepada mereka karena kekafiran mereka. dan Kami tidak menjatuhkan azab (yang demikian itu), melainkan hanya kepada orang-orang yang sangat kafir. (QS. as-Saba’/ 34: 15-17)
Jama’ah Shalat Isya’ dan Tarawih Rahimakumullah.
Begitulah, banyak pelajaran yang bisa kita ambil dari kisah-kisah mereka.
Mudah-mudahan kita dijadikan Allah sebagai hamba yang senantiasa bersyukur atas karunia-Nya. Amin
أَقُوْلُ قَوْلِيْ هٰذَا أَسْتَغْفِرُ اللهَ لِيْ وَلَكُمْ وَلِسَآئِرِ الْمُسْلِمِيْنَ وَالْمُسْلِمَاتِ فَاسْتَغْفِرُوْهُ إِنَّهٗ هُوَ الْغَفُوْرُ الرَّحِيْمُ
Wassalamu’alaikum Warahmatullohi Wabarokatuh.
Demikianlah
contoh kultum singkat tentang hamba yang bersyukur yang dapat kami contohkan kepada anda, semoga bermanfaat dan mohon maaf jika ada salah-salah kata di dalam penulisan postingan ini.