Kultum Amalan Istimewa Ramadhan – Melanjutkan materi kultum pada postingan sebelumnya kali ini ada satu lagi kultum yang menarik untuk anda bawakan pada acara kuliah tujuh menit yang tentunya masih berkaitan dengan bulan ramadhan sama seperti pada postingan sebelumnya, namun kali ini pembahasannya berbeda yaitu mengenai amalan-amalan istimewa yang ada pada bulan ramadhan, nah apa saja amalan-amalan istimewa pada bulan ramadhan? Untuk selengkapnya dapat anda baca pada rangkuman kultum singkat di bawah ini.
Kultum Tentang Amalan-amalan Istimewa di Bulan Ramadhan
Muqaddimah
Assalamu’alaikum Wr. Wb.
Jama’ah Shalat Isya’ dan Tarawih Rahimakumullah.
Bulan Ramadan mempunyai makna tersendiri bagi ummat Islam. Bulan Ramadan bias di igunakan untuk wisata rohani, yakni melepas belenggu materialisme dunia dengan menghidupkan dunia rohaniah. Sebulan penuh umat Islam menjalani proses tadzkiyyatun nafs (pembersihan jiwa) dan riyadhotur ruhiyyah (olah rohani) dengan tujuan agar kita menjadi pribadi yang bertaqwa.
Dan pada kesempatan kali ini, kita akan mengkaji beberapa amalan istimewa di bulan yang istimewa ini yang bisa menghantarkan kita agar memperoleh predikat taqwa ini:
1. Berpuasa
Amalan utama di bulan Ramadan tentu saja berpuasa sebagaimana diperintahkan Allah dalam firman-Nya:
يَآ أَيُّهَا الَّذِيْنَ آمَنُوْا كُتِبَ عَلَيْكُمُ الصِّيَامُ كَمَا كُتِبَ عَلَى الَّذِيْنَ مِنْ قَبْلِكُمْ لَعَلَّكُمْ تَتَّقُوْنَ. (البقرة : 183)
“Hai orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kamu berpuasa (shaum) sebagaimana diwajibkan atas orang-orang sebelum kamu agar kamu bertaqwa” (QS. Al-Baqarah/2 : 183).
Puasa yang dilakukan tentunya tidak hanya sekedar menahan lapar dan dahaga. Karena intisari berpuasa adalah melatih kita untuk menahan diri dari hal-hal yang tidak benar dan dapat mengurangi atau malah menggugurkan nilai puasa yang kita lakukan. Rasulullah SAW. bersabdayang artinya:
“Bukankah (hakikat) puasa itu sekedar meninggalkan makan dan minum, melainkan meninggalkan perbuatan sia-sia dan berkata bohong”. (HR. Ibn Hibban dan Ibn Khuzaimah).
2. Membaca al-Quran (tadarrus)
Al-Quran diturunkan pertama kali pada bulan Ramadan, tidak heran jika Rasulullah SAW. sering dan lebih banyak membaca al-Quran dibandingkan pada bulan-bulan yang lain. Demikian pula yang dilakukan para ulama terdahulu, Imam az-Zuhri berkata: “Apabila datang Ramadan, maka kegiatan utama kita selain berpuasa adalah membaca al-Quran”.
Bacalah dengan tajwid yang baik, tadabburi isi dan maknanya, dan amalkan isinya.
 |
Kultum Singkat Tentang Amalan-amalan Istimewa di Bulan Ramadhan |
3. Memberikan makanan (Ith’amut Tho’am)
Amalan Ramadan yang juga dianjurkan Rasulullah SAW. adalah memberikan makanan berbuka puasa kepada orang yang berpuasa. “Barangsiapa memberi makanan berbuka kepada orang-orang yang berpuasa, maka ia mendapat pahala senilai pahala orang yang berpuasa itu, tanpa mengurangi pahala orang yang berpuasa tersebut” (HR. At-Turmudzi dan an-Nasa-i)
Memberi makanan hanyalah salah satu contoh bentuk kedermawanan saja. Hakikatnya adalah peduli dan sikap menolong orang lain adalah sifat yang perlu dilatih bagi orang yang berpuasa.
4. Salat Tarawih (Qiyamu Ramadan)
Ibadah sunnah yang khas di bulan Ramadan adalah salat tarawih. Shalat ini merupakan salat sunnah muakkadah (sangat dianjurkan). Ada beberapa riwayat yang menyebutkan tentang waktu dan jumlah rakaat salat tarawih ini.
Ibnu Hajar al-Atsqolani berkata: “beberapa riwayat yang sampai pada kita tentang jumlah rakaat salat tarawih menyiratkan ragam salat sesuai dengan keadaan dan kemampuan masing-masing”
5. I’tikaf
I’tikaf adalah berdiam diri di masjid dengan niat beribadah kepada Allah SWT. Abu Sa’id al-Khudri meriwayatkan bahwa Rasulullah SAW. pernah beri’tikaf pada awal Ramadan, pertengan ramadan dan paling sering di 10 hari terakhir bulan Ramadan.
6. Lailatul Qadar
Malam ini nilainya bahkan lebih baik dari pada seribu bulan. Rasulullah SAW. amat menjaga-jaga untuk bisa merail lailatul qadar ini, dan menyuruh kita untuk mencarinya di 10 hari terakhir bulan Ramadan.
7. Zakat Fitrah
Zakat fitrah ini termasuk sadaqah wajib yang harus ditunaikan mulai awal Ramadan sampai sebelum Khatib shalat ‘idul fitri menaiki mimbarnya untuk khutbah ‘idul fitri. Tujuannya adalah selain membantu kaum fakir miskin dan orang yang berhak menerimanya, juga untuk mensucikan harta dan ibadah bagi orang yang melaksanakan puasa.
Demikianlah amalan-amalan istimewa yang dapat kita lakukan di bulan Ramadan ini. Semoga kita diberi kemudahan oleh Allah SWT. dalam menjalankannya dan diperkenankan menyelesaikan ramadan dengan predikat taqwa.
أَقُوْلُ قَوْلِيْ هٰذَا أَسْتَغْفِرُ اللهَ لِيْ وَلَكُمْ وَلِسَآئِرِ الْمُسْلِمِيْنَ وَالْمُسْلِمَاتِ فَاسْتَغْفِرُوْهُ إِنَّهٗ هُوَ الْغَفُوْرُ الرَّحِيْمُ
Wassalamu’alaikum Warahmatullohi Wabarokatuh.
Nah itulah beberapa amalan istimewa bulan ramadhan yang terangkum dalam
contoh kultum singkat di atas, semoga dengan adanya contoh kultum tentang amalan istimewa bulan ramadhan ini dapat membantu anda dalam mencari materi kultum tentang amalan istimewa di bulan ramadhan.