Sudut Jendela Kamar
Oleh : Dwi Ridhayanti Amaliah, Makassar.
Aku menyukaimu.
Menyukai caramu merawatku,
mencintai caramu menatapku,
merindukan caramu menyentuhku.
Akulah yang ikut tertawa ketika kau tertawa,
bersedih ketika kau bersedih,
juga pada yang lain-lain.
Tak usah kau khawatir, sebab aku ada.
Namun aku tak punya daya.
Ketika kulihat tetes merah terjatuh merdu pada kepalan tanganmu
Juga pada tembok disebelahku
Aku ingin mendekapmu
Hanya ingin
Tidak lebih.
 |
Puisi Galau Sudut Jendela Kamar Karya Dwi Ridhayanti Amaliah |
Sebab aku bukan siapa-siapamu.
Namun kau selalu membiarkanku
Menyaksikan tawamu,
perjuanganmu, kepolosan wajahmu,
juga kesedihanmu.
Tapi tak ada yang dapat aku lakukan
Selain menyaksikanmu dari sini.
Dan aku akan tetap disini,
pada batas yang telah kau tentukan,
Dimana aku tak dapat protes ataupun marah.
Sebab aku hanyalah mawar,
yang kau letakkan pada sudut jendela kamar.