Curahan Ovia
Oleh : Khoirul Falah, Desa Wanusobo, Kecamatan Kedung, Kabupaten Jepara, Jawa tengah
Malam terdiam menyaksikan pengakuan
Deru ombak menjadi irama dalam cerita
Lentera kuning tetap terangkan keindahan
Hingga,
Jarum jam membentuk sudut yang sempurna
Sebagai lonceng waktu untuk kita pulang
Dan mengulas diantara dinding bilik
Sampai sahutan ayam membangunkan mentari
Mentari menyapa dan membuka arti kata malam tadi
Aroma teh warnai pagi yang menakjubkan
Terbaca kata dari bibir manismu
Yang sempat ku saksikan lambaiannya dimalam lalu
Iya,.... Curahan Ovia
Kadang amarah membuat kita lemah
Air mata menjadi teman setia
Tapi itu bukan naskah Tuhan yang sesungguhnya
Jangan setetespun kepercayaan jatuh padaku, atau mereka
Tuangkan saja dalam cawan kasih dan sayang
Keduanya akan menjadi hakim untuk setiap langkahmu.
 |
Puisi Harapan Curahan Ovia Karya Khoirul Falah |
Ovia, mungkin aku akan sulit menuntunmu berjalan
Tapi piluhku senantiasa merubah jalanmu menjadi karpet merah
Ovia, jangan lupakan keindahan bunga
Dan jangan kau anggap semua air mata adalah sumber derita
Ovia, kamu rankai hidupmu dengan rapi
Maka, bacalah tulisan Tuhan dibalik kertas yg kau anggap buram
Ovia, maafkan aku jika kamu tak memahami isyaratku
Tapi, inilah jawabanku untuk malam yang lalu