Lara Gagak Hitam
Oleh : Sulfiandi, Mattaropuli, Bengo, Kabupaten Bone, Sulawesi Selatan.
Denting gemuruh kian berkecamuk
Melukis lara yang tak terbendung
Realitas kehidupan begitu kejam memainkan cambuk
Sedikit darah menetes dari awan mendung
Aku berdiri diatas ambang tali tipis
Tak berujung, semakin beringas
Angsa putih menari dihadapanku
Terpaku, diri ini menatapnya
Jari-jemariku gemetar ingin meramu.
 |
Puisi Galau Lara Gagak Hitam Karya Sulfiandi |
Tapi, gemuruh itu datang membisik lagi
Berulang kian kejam melafazkan fakta ini
Aku gagak hitam tak bernyali
Sedang, dia angsa putih bertahta sang permaisuri
Biarkan gagak ini hidup dengan alami
Menjarah arus kehidupan tanpa kompromi
Bagi kamu yang ingin mengirimkan
puisi galau karyamu kepada kami untuk kami postingkan juga sangat bisa sekali, silahkan untuk mengirimkannya pada kolom kirim puisi yang sudah kami sediakan. Dan bagi sahabat satubahasa yang merasa sudah mengirimkan puisi namun belum kami posting diharapkan untuk bersabar karena sangat banyak puisi yang masuk dan kami pun sedang berusaha untuk memilih puisi mana yang layak untuk kami postingkan.